Kisah Ilmuan Muslim Al Khawarizmi
AL-KHAWARIZMI
Bapak
Aljabar. Begitulah ilmuwan yang bernama lengkap Abu 'Abdallah Muhammad
ibnu Musa al-Khwarizmi itu kerap dijuluki. Ia merupakan seorang ahli matematika
dari Persia yang dilahirkan pada tahun 194 H/780 M, tepatnya di Khwarizm, Uzbeikistan.
Karena itulah, ia kerap kali disapa dengan panggilan Khawarizmi. Selain
terkenal sebagai seorang ahli matematika yang agung, ia juga adalah astronomer,
dan geografer yang hebat. Berkat kehebatannya, Khawarizmi terpilih
sebagai ilmuwan penting di pusat keilmuwan yang paling bergengsi pada
zamannya, yakni Bait al-Hikmah atau House of Wisdom yang didirikan
khalifah Abbasiyah di metropolis intelektual dunia, Baghdad.
Bait
al-Hikmah merupakan lembaga yang berfungsi sebagai pusat pendidikan tinggi.
Dalam kurun dua abad, Bait al-Hikmah ternyata berhasil melahirkan banyak
pemikir dan intelektual Islam. Di antaranya, nama-nama ilmuwan seperti
Khwarizmi.
Khawarizmi
adalah seorang ilmuwan jenius pada masa keemasan Islam di kota Baghdad, pusat
pemerintahan Kekhalifahan Abbasiyah. Ia sangat berjasa besar dalam
mengembangkan ilmu aljabar dan aritmetika. K
Kitab
Aljabr Wal Muqabalah (Pengutuhan Kembali dan Pembandingan) merupakan pertama
kalinya dalam sejarah dimana istilah aljabar muncul dalam kontesk disiplin
ilmu. Nama aljabar diambil dari bukunya yang terkenal tersebut. Karangan itu
sangat populer di negara-negara barat dan diterjemahkan dari bahasa Arab ke
bahasa Latin dan Italia. Bahasan yang banyak dinukil oleh ilmuwan barat dari
karangan Khawarizmi adalah tentang persamaan kuadrat.
Sumbangan
Al-Khwarizmi dalam ilmu ukur sudut juga luar biasa. Tabel ilmu ukur sudutnya
yang berhubungan dengan fungsi sinus dan garis singgung tangen telah membantu
para ahli Eropa memahami lebih jauh tentang ilmu ini. Ia mengembangkan tabel
rincian trigonometri yang memuat fungsi sinus, kosinus dan kotangen serta
konsep diferensiasi.
Selain
mengarang al-Maqala fi Hisab-al Jabr wa-al-Muqabilah, ia juga diketahui telah
menulis beberapa buku dan banyak diterjemahkan kedalam bahasa latin pada awal
abad ke-12, oleh dua orang penerjemah terkemuka yaitu Adelard Bath dan Gerard
Cremona. Risalah-risalah aritmetikanya, satu diantaranya berjudul Kitab
al-Jam'a wal-Tafreeq bil Hisab al-Hindi (Menambah dan Mengurangi dalam Matematika
Hindu).
Buku-buku
itu terus dipakai hingga abad ke-16 sebagai buku pegangan dasar oleh
universitas-universitas di Eropa. Khawarizmi meninggal pada tahun 262
H/846 M di Baghdad.
Komentar
Posting Komentar